. . .

Kamis, 16 April 2009

Darah dan Jagoan

lukisan cat minyak di atas kanvas 80cm x 70cm, "dua Jagoan" (Rp.850.000)

YAK! AMPYUN ..ada berita, para jagoan pada stress berat..adem-panas..depresi..gila..ngengleng.. ngrusakin jembatan..narikin kembali sumbangan yang tela diberikan..bahkan bunuh diri, nabrakin motor ke pohon, nggantungin diri..duuh..(naudzubillah..)..

Usut punya usut semua karena jebloknya suara pemilu yang jauh dari asa..mimpi-mimpi itu menjauh sudah..mimpi untuk jadi orang penting yang didengarkan dehem dan batuknya..
inspirasi ceritera “Petruk dadi ratu” sirna sudah..yang tertinggal cuma “Petruk-petruknya”.

Seakan Mereka (dan juga kita) lupa bahwa ...

Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka. (HR. Abu Na’im)..

Para jagoan ini berdarah sudah..namun darah yang tercecer adalah darah ayam potong..bukan darah ayam jagoan..
tidak sanggup menerima kenyataan bahwa tugas “petruk” di dunia ini hanya berusaha..bahkan tidak ada sedikitpun kuasa buat menentukan hasil..karena Dia lebih tau, dan Maha tau, bahwa kalah dan menang ini pasti yang lebih baik bagi mereka, bagi kita dan negeri yang diwariskan mbah-mbah kita ini..

Sungguh benar ucapan manusia agung itu..:

Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)

Namun kita semua tetap berhak menjadi jagoan..jagoan buat berbesar dada bahwa inilah gambaran bangsa kita, karena “ratu-ratu” itu nanti yang akan benar-benar mewakili kita, kita yang suka dengan keramaian dan huru-hara seperti jagoan di jalan-jalan, kita yang senang dengan para pemimpin yang berjiwa seni tinggi, terutama seni “dangdut seronok” yang jadi ikon pengundang masa, kita yang senang dengan para pemimpin yang dengan tulus ikhlas membagi-bagikan uang, semen, dan sembako saat kampanye…apapun itu..itulah gambaran kita..
karena kita jagoan, kita harus mengakuinya.

Namun …

diantara batu, pasir, dan lumpur ini.. pasti masih ada butir-butir batu mulia didalamnya..berkilau menelusup diantara hiruk pikuk yang ada, walaupun mungkin tidak sempurna, tapi pasti masih ada asa..

Pasti masih ada kebaikan diantara ketidak sempurnaan ini..

sobat jangan hanya melihat para jagoan kampung yang telah mulai kembali ke bentuk asalnya, tapi .. yakinlah HARAPAN ITU MASIH ADA..(insyaAlloh..)
Amin..


lams..'09

Comments :

8 komentar to “Darah dan Jagoan”

salam kenal aja masss
kunjungan baliknya dari bloger baru di tunggu
bunga

Bunga mengatakan...
on 

LAGI NGCEK HADIST pilihan :D..

Puji Antoro mengatakan...
on 

cemana perkembangan blognya neh??

Bunga mengatakan...
on 

duh..maaf mo ngapdet ga bisa terus soalnya internetku lagi error..putus nyambung-putus nyambng..kaya lagunya BBB..hehe, moga cepet normal lagi..terimakasih buat semua.

Lams Gallery mengatakan...
on 

blom di update ya?

Puji Antoro mengatakan...
on 

hehe..blum bisa om..dimenado emang agak jelek koneksi internetnya..tuh rencana mo masukin hadist lagi..e, malah gak bisa diedit..

Lams Gallery mengatakan...
on 

masih gangguan ya mas...blom di update lagi,hm...

Puji Antoro mengatakan...
on 

kunjungan mas malam2 jangan lupa besok pagi mampir mas

Bunga mengatakan...
on 

Posting Komentar