. . .

Jumat, 13 Februari 2009

Sang Pemecah Batu


ting..
ting..
ting..

hantaman demi hantaman martil diayunkan sang pemecah batu,
sekali..dua kali..sampai hitungan sepuluh..dua puluh..
hanya percikan api yang terpendar diantara kerasnya logam dan batu perkasa..

teriknya matahari..
tetesan peluh sang pemecah..
tiada mampu meluluhkan kerasnya sang batu perkasa.

sampai hitungan ke tujuh puluh..delapan puluh..sembilan puluh..
sembilan puluh sembilan..

baru pada hitungan keseratus..
sang batu perkasa menyerah pada keteguhan sang pemecah batu..
pecah berhamburan tanpa menyisakan keutuhan..

namun pernahkah terfikirkan..

bahwa bukan pukulan yang keseratus yang memberikan kemenangan..
melainkan karena keberanian pukulan yang pertama..dikuatkan oleh kebersamaan yang menyertai sampai pukulan yang kesembilanpuluh sembilan..
....

lmt..02-09

Comments :

0 komentar to “Sang Pemecah Batu”


Posting Komentar