. . .

Kamis, 19 Februari 2009

Dosenku ada dijalan-jalan


lukisan cat minyak diatas kanvas 50cm x 70cm "Jalan Kampung" Rp.450.000)

Kali ini aku terpaku dengan seorang yg sangat-sangat sederhana..namun aku rela buat menyebutnya Dosen..dosen fakultas hidup..
hanya dengan menatap raut wajahnya aku bisa merasakan ceritera yang tidak diungkapkannya..
Dikotak bagasi kayunya terselip sarung dan pakaian sederhana yg selalu dijaga kesuciannya..diluangkan waktunya buat berhenti di mushola2 sepanjang jalur yang dilewatinya, buat menjaga sholatnya tetap terjaga..Inilah sosok dosen ku kali ini,seorang .. sais bendy.. walau tanpa berkata-kata, namun mengajarkan pada ku tentang kemuliaan seorang manusia yang tidak pernah mengeluh, bahkan selalu mensyukuri atas semua yang telah diterimanya, tidak peduli banyak atau sedikit, baik atau buruk menurutnya, bahkan kurang atau lebih memenuhi kebutuhannya, semua diterima sebagai sebuah karunia dengan penuh keikhlasan..inilah yang terbaik untuk hidup saat ini, bukankah Alloh Maha Tau? Atas semua jiwa dan raga ini..tiada pernah terbersit sedikitpun rasa iri dihati terhadap apa yang dinikmati orang lain.., bisa jadi mungkin tertanam tertanam dalam jiwanya tentang manusia agung yang sangat dikaguminya pernah mengatakan bahwa “sekali-kali tidak akan dicabut nyawa seorang hamba sebelum jatah rejeki terakhir diberikan kepadanya…” atau akan sebuah keyakinan “dan jika Alloh menyayangi seorang hamba niscaya akan dibukakan sebuah jalan kearah kebaikan, walau bisa jadi kurang berkenan di hati kita”,
siapa yang sangka bahwa kondisinya saat ini..yang tidak memungkinkan dia untuk berbuat curang sebagaimana para pejabat yang dengan mudah menyelewengkan harta yang bukan miliknya? Tidak memungkinkan untuk membelanjakan harta dijalan maksiat sebagaimana orang-orang kaya yang dengan mudah membeli kemaksiatan? Tidak memungkinkan untuk menjual tampang sebagaimana mereka yang dengan mudah menggaet gadis-gadis muda? adalah sebuah penjagaan yang diberikan Sang Pencipta kepadanya..
Demikianlah, dibalik babak hidupnya beliau menceritakan tentang tiga potensi manusia yang bisa menghantarkan manusia kedalam kemuliaan atau kehinaan, itulah potensi fisik, akal dan hati….

lmt.09

Comments :

0 komentar to “Dosenku ada dijalan-jalan”


Posting Komentar